Berita & Kegiatan

4 Mitos Salah tentang Minyak

 

04 March 2019

post_image

Menuang minyak ke saluran pembuangan selalu merupakan ide yang buruk terlepas dari apakah Anda menuangkan air panas bersamaan atau tidak.

Antara memasak gorengan, rendang ataupun ketupat sayur, nasi goreng,  aneka gorengan dan hidangan lezat lainnya, selalu memberi hasil akhir kelebihan minyak untuk dibuang.

Apa yang sering dipikirkan banyak orang tentang hal ini adalah saat dimasak menjadi cair, pada suhu lebih tinggi diatas suhu kamar, menjadi grease. Dan apa yang Anda lakukan dengan limbah nya? Kebanyakan berpikir buang saja ke saluran air dengan mudahnya. Wow.

Apakah menuangkan minyak ke saluran pembuangan bisa menjadi sangat fatal akibatnya?

Masalahnya adalah segera setelah minyak itu dingin dalam perjalanannya, minyak kembali menjadi dingin mengeras dan menyumbat pipa. Seiring waktu, debit saluran air akan menjadi lebih lambat dan lebih lambat sampai tersumbat dan menimbulkan ‘kekacauan’.

Jadi mari kita sangkal keempat mitos berminyak ini tentang cara menangani minyak.

Mitos # 1: Tidak apa-apa dengan air panas

Salah. Masalahnya bahwa pada akhirnya limbah akan membeku ketika mencapai suhu kamar. Bahkan air terpanas pun tidak akan mampu menghangatkan minyak selamanya, dan kemudian residu lemak masih akan melapisi bagian dalam pipa Anda, menjebak partikel makanan lainnya. Memindahkan masalah ke tempat yang lebih dalam.

Lebih parahnya, lemaknya kurang padat daripada air dan hidrofobik (artinya lemak dan air tidak bercampur). Antara melayang ke bagian atas cairan apa pun dan menolak larut, lemak secara efektif melakukan apa saja untuk melawan ketika disiram air.

Mitos # 2: Sabun cuci piring akan membantu:

Salah. Memang benar bahwa sabun pencuci piring dapat memecah lemak sementara, namun hal itu tidak akan cukup untuk melawan efek buruk dari minyak seterusnya. Perusahaan-perusahaan yang merumuskan sabun cuci piring berniat untuk produk mereka untuk membersihkan piring, bukan saluran air Anda.
Jika mereka tahu dan mau mengakuinya : Sabun tidak bisa melakukan itu, kita juga tidak boleh menipu diri sendiri.

Mitos # 3: Minyak goreng yang cair pada suhu kamar tidak apa-apa

Salah. Sementara lemak padat menimbulkan risiko terbesar bagi kesehatan pipa Anda, jenis minyak cair seperti kanola dan minyak zaitun pun masih menyebabkan masalah loh.  Karena sifatnya hidrofobik, sehingga sulit untuk menghilangkan mereka. Saat minyak melapisi bagian dalam pipa maka partikel makanan menempel di dinding dan mengering seluruh saluran.

Mitos # 4: Tapi saya punya grease trap perangkap minyak

Memang betul perangkap minyak sedikit banyak membantu, akan tetapi efektifitasnya sangat bergantung pada volume dan desainnya. Perangkap minyak yang tidak sesuai tidak akan mengubah perilaku minyak.

Cara Membuang Lemak dengan Benar

Sedapat mungkin tuang minyak, lemak, dan minyak goreng dalam wadah sekali pakai; kaleng margarin kosong bisa jadi cocok untuk ini. Lalu, bersihkan semua piring berminyak dengan tissue kertas dan buang.

Setelah semua kegiatan memasak, makan, dan membersihkan selesai hari itu, masukkan wadah minyak di dalam freezer (mungkin termasuk catatan yang mengatakan "bukan es krim" hanya untuk jaga-jaga). Hari berikutnya, letakkan wadah di tempat sampah.

Di sini, di Bio Eco Lestari kami ingin Anda menjaga saluran air Anda berjalan dengan lancar. Jika Anda memiliki pertanyaan atau ingin merawat pipa dan membantu menyelamatkan lingkungan, hubungi kami di 0817-1717-5810